Sandiaga Uno Kunjungi Desa Wisata Desa Pandean Trenggalek. Begini Komentarnya
Sudah tau Kota Trenggalek kan? Jika kamu masih bertanya TRENGGALEK ITU MANA mainmu kurang jauh boos. Trenggalek adalah kota kecil yang ada di selatan pulau jawa, dengan pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Trenggalek yang berjarak sekitar 180 km dari Kota Surabaya. Dan saat ini Trenggalek di pimpin oleh Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhamad Natanegara.
Secara Geografis Kabupaten Trenggalek terletak di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan Kabupaten Ponorogo, sebelah timur Kabupaten Tulungagung, sebelah barat Kabupaten Pacitan dan sebelah selatan dengan Samudera Hindia.
Ojo salah reek..meskipun Trenggalek merupakan kabupaten jauh dan banyak pegunungannya, akan tetapi kaya akan pariwisata mulai dari goa, pantai, dan pegunungan yang asri. Terutama pantai merupakan pariwisata yang terkenal dari Kota Trenggalek, karena kabupatenn ini berbatasan dengan Samudera Hindia sehingga pantai di Trenggalek masih banyak yang belum terjamah khalayak ramai. Terdapat berbagai jenis pantai di antara lain Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih, Pantai Pelang, Pantai Blado, Pantai Ngampiran dan pantai-pantai lainnya.
Memang soal wisata Kota Trenggalek tempatnya. Belakangan ada wisata yang hits dan bisa dikatakan masih baru di Kota Gaplek ini, yaitu Desa Wisata Pandean (Taman Watu Kandang) di Kec. Dongko Kab. Trenggalek.
Desa Wisata Pandean menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur yang berhasil masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Dan mendapatkan kunjungan istimewa dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno Kamis (30/6/2022).
Desa Pandean merupakan daerah pegunungan yang berhawa sejuk. Desa ini dilintasi sungai dengan kontur bebatuan eksotik. Desa ini terdiri dari lima dusun yang masing-masing memiliki pemandangan alam yang menarik untuk dinikmati.
Dalam kunjungannya, Menteri Kabinet Indonesia Maju ini mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat Desa Pandean. Bahkan pria yang sering disapa Mas Menteri ini mengagumi suguhan keindahan alam dan budaya yang dimiliki Desa Wisata Pandean hingga bersahut pantun bersama Pokdarwis setempat.
Termasuk bagaimana Desa Wisata ini memulai proses dengan upaya konservasi fungsi sungai hingga pemberdayaan masyarakat sekitar untuk menggali potensi kepariwisataan yang ada.
Dengan memiliki wisata river tubing yang menjadi unggulan, diharapkan atraksi tersebut bisa terus dikembangkan demi majunya Desa Wisata Pandean. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Indonesia, Sandiaga Uno, mengucapkan selamat kepada Desa Wisata Pandean karena masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik ADWI 2022.
Dikutip dari Detik News, menurut Sandiaga desa ini menghasilkan prestasi luar biasa karena menembus 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 padahal baru berusia setahun.
Di Pandean Menteri disambut tarian Turangga Yaksa (Turunggo Yakso), kesenian tradisonal yang merupakan kearifan lokal desa setempat. Menparekraf langsung masuk mobil listrik bertenaga surya buatan siswa SMK Muhammadiyah Watulimo, Trenggalek.
Mobil itu dikemudikan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Mobil tersebut menyerupai golf cart dengan kabin terbuka menuju balai desa.
Menparekraf mengatakan, pariwisata Indonesia dikembangkan secara berkualitas dan berkelanjutan. Termasuk dalam penggunaan kendaraan-kendaraan ramah lingkungan di destinasi pariwisata.
Desa yang terkenal dengan atraksi tubing-nya ini, memiliki sungai yang bernama Sungai Konang yang panjangnya ± 2000 m. Sungai yang memiliki air yang jernih dengan sensasi jeram yang cantik. Sepanjang jalur yang dilintasi river tubing itu, kiri- kanan terdapat bebatuan besar dikelilingi pepohan rindang, tidak jauh dari finish river tubing ada air terjun 3 tingkat untuk kegiatan canyoning.
- “Alamnya yang indah, ada sungai dengan river tubing ini harus terus dikembangkan yang diharapkan akan semakin menarik wisatawan untuk berwisata. Dan kesenian yang ada di desa ini juga harus kita lestarikan,” ujar Sandiaga Uno.
Selain itu, ada juga Terbangan Ello, yang masuk ke dalam kesenian yang cukup langka. Memakai alat semacam rebana, jedor dan kendang panjang yang unik Musik tradisional ini menjadi istimewa karena di mainkan oleh 8 orang laki-laki yang sudah lansia namun memiliki alunan suara ( vocal ) yang melengking tinggi yang dinamakan ngelik.
Tidak semua orang bisa membawakan vocal terbangan ini, karena perlu teknik yang tinggi Salah satu potensi budaya yang terus berkembang adalah seni karawitan, di sini karawitan dimainkan oleh sekelompok lansia dengan gending gending asli tempo dulu ( klenengan ) sehingga sangat cocok dalam suasa alam pedesaan.
Ada lagi budaya masyarakat yang ramah lingkungan dan sangat menjaga ekosistem sungai yakni pasang bengkeng ( pasang bubu ) di sungai. Ikan yang beranekaragam menambah kekayaan alam desa pandean yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar. Angon wedus merupakan potensi wisata yang sangat diminati wisatawan.
Alam yang indah dan rumput hijau segar yang melimpah di sepanjang aliran sungai, membuat kambing berkembang dengan baik. Sensasi nuntun dan makani wedus itulah yang membuat wisatawan enggan bergeser pulang. Aliran sungai yang jernih dan bebas sampah sangat representative untuk kegiatan umbah - umbah menggunakan klerak ( mencuci baju pakai daun klerak ) sambil bermain air ( koceh ).
Pria murah senyum yang suka berpantun itupun menyatakan kekaguman terhadap Pemerintah Kabupaten Trenggalek khususnya pengelola lokasi wisata atas kinerjanya selama ini. Sehingga mampu mengelola lingkungan mereka menjadi salah satu tujuan wisata bagus.
- ”Dari 3.500 desa, Desa Wisata Pandean ini tembus 50 desa terbaik. Pariwisata ini berbasis komunitas. Ibu-ibu yang menjalankan walaupun baru satu tahun, ternyata sudah menghasilkan prestasi yang luar biasa,” ujar Sandiaga Uno saat penyelenggaraan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 di Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Kamis (30/6) - JawaPos.
Sandiaga menilai Desa Pandean Trenggalek memang pantas dan layak menjadi destinasi wisata terbaik, apalagi sinergitas dan koordinasi yang solid dalam wujud kerja nyata yang sangat baik, antara pemkab trenggalek dengan seluruh elemen masyarakat, sehingga Desa Pandean menjadi sangat indah dan dan asri.
Keindahan Desa pandean khususnya destinasi Watu Kandang hingga didaulat menjadi salah satu ikon wisata di Kecamatan Dongko, kabupaten Trenggalek Jawa Timur, tak lepas komitmen Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan peran serta dan nyata warga desa, salah satunya Ririn Setyo Widiastuti, yang berhasil mengubah kebiasaan warga membuang sampah limbah rumah tangga ke sungai di desa tersebut, hingga kembali asri seperti sedia kala.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat mendampingi langsung kunjungan menteri pariwisata itu mengucapkan terimakasih atas kedatangan Menparekraf sesuai komitmen, bahwa 50 besar anugerah desa wisata Indonesia bakal dikunjung langsung olehnya.
- “Tentunya kami merasa terhormat beliau langsung berkunjung di sini. Beliau tadi langsung tahu, bahwa desa wisata ini seketika mereservasi ekologi. Jadi karena lingkungannya terjaga, akhirnya wisata ini bisa tumbuh. Paket wisata di sini juga tidak aneh-aneh seperti misalnya nangkap ikan pakai bambu. Terus kemudian ada paket mengembala kambing, jelajah hutan yang itu dilakukan oleh masyarakat desa hutan. Jadi masyarakat yang di kota yang biasanya ketemu dengan gedung, di sini bisa ketemu sungai yang asri,” paparnya.
Dilansir dari kominfo.trenggalekkab.go.id, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan Desa Pandean merupakan sebuah gambaran ekonomi masa depan.
Dimana ekonomi masyarakat yang dipadukan dengan upaya pelestarian ekologi lingkungan hingga menjadi sebuah destinasi pariwisata unggulan yang begitu menarik seperti saat ini.
- "Ekonomi masa depan ya disini, jadi ekonomi yang kemudian tidak melupakan kepentingan ekologi, bahkan disini ekologi terjaga karena adanya destinasi," ungkap Bupati Nur Arifin.
Bupati muda yang juga akrab disapa Mas Ipin ini melanjutkan, "Ini mungkin masa depan Indonesia, dan ini real dirasakan langsung oleh rakyat, kalau kita bangun destinasi berbasis Kabupaten mungkin dapatnya PAD untungnya ke masyarakat harus direncanakan satu tahun di APBD baru dirasakan masyarakat," sambungnya.
- "Tapi kalau disini langsung bisa dirasakan masyarakat. Kalau Mas Menteri saja kesini, yang lain juga harus kesini," pungkasnya. (Kominfo Trenggalek)
Selain itu, sambung Gus Ipin panggilan akrab bupati, adanya desa wisata juga telah menggerakkan kepedulian masyarakat sekitar untuk menjaga lingkungan. Diharapkan, kedatangan Menteri Sandiaga Uno ke Desa Wisata Pandean akan lebih mengenalkan tempat itu ke masyarakat luas bahkan ke level internasional.
- “Semoga, dengan kedatangan pak menteri (Sandiaga Uno) ini akan mampu mendongkrak kunjungan wisata serta mengenalkan wisata Trenggalek ke dunia luar atau bahkan internasional,” pungkas bupati muda itu