Cara Akurat Mengetahui Masa Subur Wanita Setelah Haid

Bagi pasangan yang baru menikah, memiliki momongan adalah impian terbesar. Tidak heran jika banyak sekali pasangan muda yang melakukan program hamil agar bisa dengan segera memiliki momongan. Salah satu hal penting yang harus anda perhatikan adalah mengetahui masa subur, sehingga anda pun bisa melakukan program kehamilan dengan benar dan memiliki peluang hamil lebih besar.

Masa subur merupakan salah satu proses dimana sel telur dilepaskan dari ovarium menuju saluran indung telur. Yang mana pembuahan ini sendiri biasanya terjadi setelah ovulasi. Ovulasi merupakan proses pelepasan telur yang telah matang dari dalam rahim yang kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk dibuahi. Biasanya ovulasi terjadi 16 hari setelah hari pertama menstruasi atau 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.

Perlu kita ketahui bahwa masa subur wanita biasanya tergantung pada siklus menstruasi yang anda miliki. Karena setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Seperti yang sudah kami jelaskan pada artikel sebelumnya terkait dengan cara menghitung siklus haid wanita, siklus haid pada wanita normal ini biasanya berlangsung selama 28 hari. Dan diantara siklus menstruasi ini terdapat masa paling subur wanita. Dimana jika terjadi pembuahan (saat sel telur bertermu sperma) di masa subur wanita ini, maka kehamilan pun akan terjadi. Namun, jika pembuahan ini tidak terjadi, maka sel telur wanita pun akan meluruh dan keluar dari vagina dalam bentuk darah dimana hal ini biasa disebut dengan menstruasi.

Untuk itu disini akan coba kami ulas terkait dengan cara mengetahui masa subur wanita dengan benar, agar kita bisa melakukan program hamil dengan benar.

Kapan puncak masa subur wanita?

Puncak masa subur wanita terjadi antara hari pertama dan kedua saat sel telur mulai dilepaskan dari ovarium alias masa ovulasi. Namun, agak sulit menentukan dengan tepat kapan ovulasi terjadi pada wanita.

Pada beberapa wanita, ovulasi terjadi pada hari ke 10 hingga 16 sebelum memasuki siklus menstruasi berikutnya. Namun, ini lebih bisa diterapkan pada wanita yang memiliki siklus menstruasi normal.

Berbeda bagi seorang wanita yang siklusnya lebih pendek atau lebih panjang. Moms bisa saja hamil jika melakukan seks dalam rentang waktu 1 minggu sebelum terjadinya ovulasi. Sebab sperma bisa bertahan di tubuh wanita hingga 7 hari.

Cara Mengetahui Masa Subur Wanita

Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan peluang kehamilan adalah dengan menghitung masa subur wanita. Mengetahui kapan wanita berada pada kondisi paling subur penting untuk memperbesar peluang kehamilan. Hal ini dikarenakan sel telur hanya dapat bertahan selama 24 jam setelah dikeluarkan. Jadi jika ingin hamil, sel telur harus dibuahi dalam waktu 12-24 jam setelah ovulasi. Berikut cara mengetahui masa subur wanita setelah haid berapa hari :

● Ketahui siklus menstruasi terpendek Anda. Misalnya, 27 hari. Kurangi 27 dengan 18, hasilnya 9 hari. Angka tersebut adalah hari pertama masa subur Anda.
● Ketahui siklus terpanjang Anda. Misalnya, 30 hari. Kurangi 30 dengan 11, hasilnya 19 hari. Angka tersebut adalah hari terakhir masa subur Anda.

Untuk memudahkan Anda, berikut cara menghitung masa subur pada wanita secara lebih akurat :

● Jika siklus menstruasi Anda rata-rata adalah 28 hari, maka ovulasi bisa terjadi sekitar hari ke-14 dan hari-hari paling subur adalah hari ke-12, 13, dan 14.
● Jika siklus menstruasi Anda rata-rata adalah 35 hari, maka ovulasi bisa terjadi sekitar hari ke-21 dan hari-hari paling subur adalah hari ke-19, 20, dan 21.
● Jika siklus menstruasi Anda tergolong lebih pendek, sebagai contoh 21 hari, maka ovulasi bisa terjadi sekitar hari ke-7 dan hari-hari paling subur adalah hari ke-5, 6, dan 7.

Menghitung masa subur wanita

Dilansir dari Medical News Today, American College of Obstetricians and Gynecologists menyebut bahwa proses ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum seorang wanita memasuki siklus menstruasi berikutnya.

Kebanyakan wanita mengalami ovulasi antara hari ke 11 hingga 21 pada siklus menstruasi mereka. Namun, proses ovulasi tidak selalu terjadi pada hari yang sama di tiap bulannya.

Pada masa ini kemungkinan Moms bisa hamil sangat tinggi. Berdasarkan studi dari jurnal Human Reproduction yang melihat data 5.830 ibu hamil, kemungkinan hamil seseorang sangat tinggi pada masa 7 hari setelah siklus menstruasi bulan sebelumnya (LMP).

Dalam penelitian tersebut, berikut data masa subur wanita yang diamati :

2 persen pada hari ke 4 dari siklus mereka

58 persen pada hari ke 12 dari siklus mereka

5 persen pada hari ke 21 dari siklus mereka

Untuk membantu Moms dalam mengetahui masa subur wanita, berikut beberapa pointer dalam tabel berikut mungkin bisa membantu :

Kalender masa subur

Sebelum menggunakan metode kalender untuk menghitung masa subur. Kamu perlu mencatat lamanya siklus menstruasi setidaknya selama 6 periode.

Selain memakai kalender fisik, kamu juga bisa melakukannya dengan aplikasi pelacak masa kesuburan yang banyak tersedia di market place smart phone. Cara menghitungnya kurang lebih adalah seperti ini:

1. Panjang siklus menstruasi adalah jumlah hari antara hari pertama mens dalam satu periode, dan hari pertama haid berikutnya. Ini dapat bervariasi dari 23 hingga 35 hari, dan rata-rata 28 hari.
2. Jika kamu memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, menghitung tanggal ovulasi bisa jadi lebih sulit, tetapi para ahli menyarankan untuk melihat tanggal menstruasi terpendek untuk memastikan kamu tidak melewatkan tanggal ovulasi.

Masa subur wanita dan usia

Ovulasi dan masa subur wanita bisa berubah dari siklus satu ke siklus berikutnya lho. Selain itu, tingkat kesuburan juga bisa berubah seiring bertambahnya usia seseorang.

Penurunan tingkat kesuburan wanita umumnya mulai terjadi pada usia 35 tahun. Produksi dan kualitas sel telur akan menurun dan ovulasi juga jadi semakin tidak teratur.

Selain usia, kondisi medis seperti endometriosis atau sindrom ovarium polikistik juga bisa menjadi faktor semakin sulitnya proses pembuahan sel telur.

Tanda-tanda ovulasi pada masa subur wanita

Nah, sejauh ini kita sudah tahu bahwa puncak masa subur wanita adalah pada saat proses ovulasi. Yakni saat ovarium mulai memproduksi dan melepaskan sel telur.

Dengan mengetahui tanda-tanda ovulasi, ini bisa membantu Moms dan pasangan dalam merencanakan kehamilan. Berikut beberapa tanda-tanda dimulainya masa ovulasi:

Kram ringan di perut bagian bawah

Keputihan yang lebih basah, lebih jelas, dan lebih licin mirip dengan putih telur

Terjadi peningkatan suhu tubuh basal

Adanya dorongan seks yang lebih tinggi.

Kapan Masa Subur Wanita Terjadi?

Secara umum masa subur wanita normal rata-rata terjadi mulai dari hari ke 10 hingga ke 17 setelah hari pertama haid, dimana siklus wanita normal ini berlangsung selama 28 hari.

Bagi anda yang sangat menginginkan momongan, wajib untuk anda mengetahui masa subur anda. Karena hal ini sangat berpengaruh dalam mendapatkan peluang lebih besar untuk kehamilan anda. Perlu kita ketahui bahwa lima hari sebelum ovulasi dan pada saat terjadi ovulasi merupakan masa paling subur bagi wanita. Dimana anda sangat dianjurkan untuk melakukan hubungan untuk mendapat peluang hamil yang tinggi.

Berikut adalah contoh untuk menentukan masa subur wanita dengan siklus haid teratur yaitu 28 hari. Sebagai contoh misalnya hari pertama haid anda jatuh pada tanggal 3 mei. Berikutnya tambahkan dengan 28 yang hasilnya nanti merupakan hari pertama haid anda dibulan berikutnya.

Contoh 3 + 28 = 31

Maka hari pertama haid anda dibulan berikutnya jatuh pada tanggal 31 Juni.

Nah, untuk mengetahui masa subur anda, disini anda hanya perlu menghitung kembali dengan cara mengurangi seperti 31-14 = 17 yang artinya masa subur anda dimulai pada tanggal 17 Juni sampai seminggu kedepan.

Tanggal 17 merupakan jendela masa subur anda yang memiliki peluang hamil cukup tinggi. Selain itu anda juga bisa melakukan hubungan bercinta sehari sebelum atau dimasa ovulasi terjadi. Karena sehari sebelum masa ovulasi dan di hari ovulasi terjadi merupakan puncak masa subur anda yang memiliki peluang hamil dengan tingkat yang tinggi.

Menentukan Masa Subur Wanita Dengan Siklus Haid Tidak Teratur

Menentukan masa subur wanita dengan siklus haid yang tidak teratur ini bisa dibilang susah susah gampang, karena masa subur wanita dengan siklus haid tidak teratur ini akan berubah-ubah setiap bulannya. Sehingga hal yang paling penting anda lakukan adalah mencatat siklus haid anda selama 6 bulan terakhir. Kemudian anda bisa mengurangi siklus haid terpendeknya dengan 18 dan hasilnya merupakan hari pertama masa subur dan kemudian dikurangi siklus haid terpanjangnya dengan 11 dan hasilnya adalah hari terakhir masa suburnya

Sebagai contoh misalnya selama 6 bulan terakhir berturut-turut siklus haid anda yaitu 28, 31, 28, 29, 30 dan 26. Maka masa subur anda adalah
Hari pertama masa subur anda = 26 – 8 = 8 Hari terakhir masa subur anda = 31 – 11 = 20

Maka itu artinya, masa subur anda jatuh pada hari ke-8 jika dihitung dari hari pertama anda haid sampai dengan hari ke-29. Dengan begitu apabila anda haid pada tanggal 3 Mei, Maka hari pertama masa subur anda jatuh pada tanggal 3 + 8 =11 Mei dan hari terakhir masa subur anda adalah tanggal 3 + 20 = 23 Mei.

Demikian informasi yang dapat kami sajikan terkait dengan cara menghitung masa subur wanita dengan benar. Semoga dengan penjelasan diatas dapat membantu anda mengetahui masa subur anda sehingga anda pun bisa melakukan program hamil dengan benar. Semoga bagi kita yang belum memiliki momongan segera dianugrahkan momongan yang lucu, pinter dan bermanfaat buat semuanya. Amin