Solusi Menikah di Tengah Pandemi Bagi Kamu Yang Ngebet Nikah

Selama virus corona masih belum reda, maka peraturan untuk selalu jaga jarak, tidak mengadakan perkumpulan, serta tak pergi ke ruang publik akan terus berlaku. Hal ini jelas membuat semua orang kewalahan. Tidak bisa bertemu teman, tak bisa jalan-jalan, bahkan tidak bisa melangsungkan pernikahan.

Akan tetapi, kalau misalnya kamu memang sudah sangat kebelet ingin melangsungkan pernikahan selama pandemi ini, maka berikut beberapa solusi yang bisa diikuti agar tak menularkan virus corona.


Pernikahan virtual dengan green screen

Belum lama ini, sepasang pengantin asal Yogyakarta menyelenggarakan pernikahan secara virtual. Mereka berada dalam ruangan yang sudah ada background hijau (green screen). Fungsi dari green screen ini sendiri sebagai latar belakang virtual. Sehingga nggak perlu memakai pelaminan secara fisik. Para tamu undangan kemudian akan menonton melalui link yang dibagikan.

Acara salam-salaman diganti dengan pengantin menyapa satu per satu tamu yang ikut video live streming –wajah mereka ditampilkan dalam layar videotron (seperti rapat online). Untuk souvenir dan makanan undangan akan dikirimkan WO lewat kurir ke rumah masing-masing. Tamu juga bisa kirim amplop melalui rekening yang tertera di layar. Canggih ya!

Virtual wedding di Jogja. Resepsi & shooting di studio dengan dikelilingi green screen. Background langsung di-replace live dan di-streamingkan. 👍🏻 pic.twitter.com/IrfUWDhlsY

— Anggun Adi | IG: @goenrock (@goenrock) May 11, 2020

Pernikahan model drive

Sebelumnya, pernikahan ini pernah dilakukan oleh salah satu netizen dari Malaysia. Mereka menyelenggarakan pernikahan di mana para tamu tak perlu turun dan menyalami pengantin. Mereka hanya perlu berada di dalam kendaraan saja.

Untuk amplop kondangan disediakan kotak tersendiri, begitupun dengan makanan tamu. Dengan menyelenggarakan pernikahan secara drive thru , pengantin dan tamu tak perlu saling sentuh satu sama lain. Oh iya, orang dekat yang hadir pun terbatas dan hanya keluarga inti saja.


Akad nikah saja dan menunda resepsi pernikahan.

Solusi yang ketiga adalah dengan menunda acara resepsi pernikahan, namun tetap melaksanakan akad. Yang penting dari pernikahan itu memang akadnya. Kalau sudah kebelet menikah dan tak sabar menunggu pandemi berakhir, maka Sobat Boom semua bisa melaksanakan akad dahulu.

Yang terpenting ada saksi-saksi dan keluarga inti. Resepsinya? Bisa digelar nanti setelah pandemi berakhir. Selama menunggu waktu tersebut, pengantin juga bisa mengumpulkan uang tambahan untuk pelaksanaan pesta atau resepsi.

Kita memang tidak tahu kapan penyebaran wabah ini akan berakhir. Semua sendi kehidupan untuk saat ini melemah. Semua rencana yang sudah diatur dari bertahun lalu juga tak terwujud. Maka dari itu, tetap jaga jarak dan berusaha bersama untuk memutus rantai Covid-19 ini, yang sedih bukan hanya kamu saja kok. Maka dari itu, mari kita sama-sama berjuang ya!